Friday, 21 April 2017

Filled Under:

Apa Penyebab Buta Warna Dan Rabun Senja Cara Mencegahnya

Penyebab Buta Warna mungkin belum banyak diketahui masyarakat secara luas. Bahkan tidak banyak yang menyadari bahwa sebenarnya tidak sedikit yang mengalami buta warna seperti ini. Lebih parahnya buta warna diketahui saat ada hal-hal tertentu saja seperti saat tes buta warna ketika melamar pekerjaan atau mendaftar masuk sekolah. Buta warna bahkan tidak hanya menimpa orang dewasa tapi bisa juga dialami sejak kanak-kanak. Lalu apakah buta warna sendiri bisa diatasi atau diobati secara medis?

Apa Penyebab Buta Warna Dan Rabun Senja Cara Mengobatinya

Untuk dapat mengatasi masalahnya, kita tentunya harus memahami juga Penyebab Buta Warna. Sehingga penanganan yang tepat bisa dilakukan secara seksama. Biasanya orang yang mengalami buta warna tidak kehilangan kemampuan untuk melihat warna hijau, merah biru, ataupun campurannya. Bahkan, meskipun jarang terjadi, ada segelintir orang yang mengalami buta warna total artinya tidak bisa melihat warna-warna sama sekali.

Penyebab Buta Warna Dan Rabun Senja Cara Mencegahnya

Penyebab- Penyebab Buta Warna Dan Rabun Senja 

Disini kita akan mengungkap beberapa Penyebab Buta Warna yang cukup banyak dialami masyarakat. Dengan begitu kita bisa menyadari lebih dini memeriksakan diri bila dirasa mengalami kelainan saat melihat atau mengenali warna. Ini dia beberapa penyebabnya:


  1. - Faktor keturunan
    Biasanya faktor keturunan atau genetika menjadi penyebab utama terjadinya buta warna pada seseorang. Maka bila ada riwayat keluarga yang mengalami buta warna terutama orangtua, sebaiknya kita memeriksakan diri ke dokter terlebih jika memang dirasa memiliki keluhan-keluhan dalam penglihatan. Mungkin saja riwayat keluarga tersebut bisa menimpa kita.
  2. - Usia
    Faktor usia juga seringkali menjadi Penyebab Buta Warna. Seiring menuanya seseorang maka fungsi-fungsi organ tubuh pun berkurang termasuk daya penglihatan. Maka jangan heran jika para lansia mulai sulit mengenali warna-warna. Faktor usia seperti ini tidak perlu dirisaukan karena buta warna yang dialami bersifat alami.
  3. - Penyakit
    Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan buta warna seperti leukimia, diabetes, Alzheimer, glaukoma, dan lain-lain. Penyakit-penyakit tersebut memang dikategorikan penyakit yang cukup berat yang biasanya tidak menyerang tubuh secara lokal namun menyebabkan beberapa komplikasi lainnya. Maka orang yang menderita penyakit-penyakit tersebut memang akan sangat rentan dan biasanya mengalami buta warna.
  4. - Penggunaan obat-obatan
    Mengonsumsi beberapa jenis obat tertentu bisa menjadi Penyebab Buta Warna. Maka sebaiknya lebih berhati-hati dalam konsumsi obat dan selalu berkonsultasi dengan dokter. Obat-obatan tersebut yaitu anti-psikotik dan anti-biotik. Obat-obatan lainnya yang biasa diperuntukkan untuk dikonsumsi oleh penderita TBC, sakit jantung, reumathoid arthritis, serta tekanan darah biasanya dapat menyebabkan seseorang mengalami buta warna. Maka jika diharuskan mengonsumsi obat tersebut dan mengalami masalah dengan penglihatan sebaiknya selalu mengkonsultasikannya dengan dokter mata.
  5. - Bahan-bahan kimia
    Terpapar bahan-bahan kimia secara berlebihan dan terus menerus juga bisa menyebabkan buta warna. Bahan kimia yang terdapat ditempat-tempat kerja biasanya beracun dan berbahaya seperti bahan kimia dari pupuk, ataupun karbon disulfida. Maka pastikan untuk melakukan cek secara berkala baik menyeluruh ataupun khusus mata. Dengan begitu, buta warna maupun gejalanya bisa segera ditangani sebelum benar-benar menjadi parah.
  6. - Pengobatan
    Selain obat-obatan, pengobatan juga berpotensi sebagai Penyebab Buta Warna. Namun buta warna yang disebabkan karena proses pengobatan biasanya bersifat sementara. Sehingga buta warna bisa hilang seiring dengan dihentikannya pengobatan tersebut. Jenis pengobatan yang dimaksud seperti digoxin, chloroquine, ataupun pengobatan dengan menggunakan viagra.


Untuk bisa mengenali buta warna, memang diharuskan menjalani tes secara medis. Tes tersebut harus dilakukan terutama jika kita sudah memiliki gejala-gejala seperti kesulitan membedakan warna hijau, merah dan biru. Hal termudah yang bisa kita lakukan yaitu dengan melihat rambu lalu lintas. Jika kita sulit mengenali warna merah dan hijau pada rambu maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter mata untuk dilakukan diagnosis lanjutan.

Sementara itu, beberapa tes yang bisa dilakukan seperti:

  • - Tes Merah-hijau (Ishihara)
    Tes ini merupakan cara yang dilakukan untuk mengetahui buta warna hijau dan merah saja. Maka seperti yang telah disebutkan diatas, jika kita kesulitan mengenali warna rambu lalu lintas sebaiknya menjalani tes ini. Jika kita sulit mengenali warna kuning atau biru maka ada tes lainnya yang akan direkomendasikan dokter.
  • - Tes penyusunan
    Tes ini cukup menantang karena mengharuskan pasien untuk menyusun gradasi warna yang dilihatnya sesuai dengan apa yang diinstruksikan. Hal ini pastinya akan terasa sulit bagi mereka yang memang mengalami buta warna.


Cara Mencegah Penyebab Buta Warna

Buta warna bisa diatasi tergantung dari kondisi dan penyebabnya. Jika penyebab genetik maka akan cukup sulit untuk mengobati namun bisa dicarikan beberapa solusi untuk mengatasinya. Namun jika penyebabnya berupa pengobatan dan hal-hal yang bersifat sementara, pengobatan akan jauh lebih mudah dilakukan. Ini dia cara mencegah terjadinya buta warna yang bisa dilakukan dan cara mengatasinya:


  1. - Kenali sejak dini
    Mengenali Penyebab Buta Warna memang sebaiknya dilakukan sejak dini agar bisa segera dicarikan solusi yang terbaik. Sebaiknya jika ada keluarga atau anak kita mengenalkan jenis-jenis warna sedari dini sehingga bisa diketahui lebih awal jika memang ada kelainan terhadap visualisasi warna. Terlebih jika ada riwayat keluarga yang mengalami buta warna maka hal ini perlu diwaspadai. Karena menurut riset, ada sekitar 0.7 % masyarakat di Indonesia yang mengalami buta warna.
  2. - Mengetahui penyebabnya
    Jika Penyebab Buta Warna adalah karena suatu pengobatan tertentu maka buta warna tersebut bisa hilang dengan menghentikan pengobatan yang dimaksud. Namun tentu saja kita tidak bisa hanya sekedar menduga-duga saja melainkan harus memeriksakan diri ke dokter mata. Tidak semua pengobatan menyebabkan buta warna maka dari itu pemeriksaan tepat yang dilakukan orang yang tepat memang sangat penting.
  3. - Memperdalam pemahaman
    Kita harus memahami bahwa ada jenis buta warna genetik atau bawaan dan ada pula buta warna yang disebabkan hal-hal yang bersifat sementara. Selain itu, kita juga harus memahami bahwa penyebab pastinya buta warna memang belum diketahui bahkan oleh para ahli medis. Namun bukan berarti tidak ada solusi untuk masalah penyebab buta warna ini karena gejala buta warna sebenarnya masih bisa dikurangi dengan beberapa cara seperti pengobatan alternatif dan pengobatan lokal (yang disebabkan obat atau sakit tertentu).


Buta warna ada yang bersifat total dan bersifat partial. Buta warna total bisa diibaratkan jika kita menonton televisi monokrom. Ini merupakan jenis buta warna yang paling jarang terjadi dan hanya dialami oleh segelintir orang saja. Sedangkan buta warna partial atau sebagian yaitu jika penderita tidak mampu mengenali sebagian warna saja seperti biru, kuning, merah, hijau, putih, dan lain-lain. Memelihara kesehatan mata harus dilakukan terutama jika kita bekerja di tempat-tempat yang beresiko menjadi Penyebab Buta Warna seperti diarea industri yang banyak menggunakan bahan-bahan kimia.Sekian dari cara mengobati sakit mata , semoga manfaat.

0 comments:

Post a Comment