WowKeren.com - Wacana pelaksanaan full day school hingga saat ini masih belum menemui titik terang. Namun baru-baru ini muncul wacana baru yang mengatur jam guru berada di sekolah. Tak tanggung-tanggung, guru harus berada di sekolah selama delapan jam.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, rupanya menyiapkan format baru untuk dunia pendidikan. Ia akan menyesuaikan jam kerja guru sesuai dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Format baru tersebut nantinya diharapkan juga mengarah ke pendidikan karakter siswa. Karena itu, guru harus siap mendampingi murid selama delapan jam di sekolah.
Menurut Muhadjir, kewajiban berada di sekolah selama delapan jam menjadi salah satu bentuk tanggung jawab guru. Pasalnya, status PNS yang mereka emban dan tunjangan profesi yang diterima berhubungan secara tidak langsung.
Menanggapi wacana tersebut, Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) , Ichwan, akhirnya angkat bicara. Ia menyetujui rencana itu asal dengan satu syarat. Menurut Ichwan, wacana tersebut dapat membantu guru menyelesaikan pekerjaan mereka. Namun, ia berharap agar hari Sabtu bisa menjadi hari libur bagi guru.
"Kalau di sekolah delapan jam, Sabtu harus libur," kata Ichwan. "Sedangkan delapan jam di sekolah itu bukannya mengajar pelajaran. Tetapi bisa dimanfaatkan dengan guru mengajar pendidikan karakter."
Tak hanya Ichwan, netter pun ikut berkomentar dengan wacana tersebut. "Hari sabtu libur kurang ada arti bagi guru di desa-desa," ujar salah seorang netter. "Jangan sudah di kasi tunjangan trus bebani guru dgn ini itu yg kontra produktif. Sertifikasi itu hrs ikhlas diberi," tambah netter lainnya. (wk/kr)
0 comments:
Post a Comment